Kampuh adalah jahitan untuk menghubungkan dua bagian dari suatu kain, misalnya jahitan yang menyatukan bagian depan dan belakang pakaian. Jenis kampuh yang digunakan untuk penyelesaian busana, yaitu kampuh tutup dan kampuh buka.
Macam-macam Kampuh
1. Kampuh Tertutup
a. Kampuh Balik
Kampuh balik adalah kampuh yang dijahit dua kali. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm dan hasilnya paling besar 0,5 cm. Kampuh balik banyak digunakan penyelesaian pakaian luar dari bahan sutera dan bahan katun yang tipis. Juga digunakan untuk penyelesaian pakaian dalam wanita dan pakaian anak-anak,karena kuat dan rapih. Teknik menjahit kampuh balik dikerjakan dari bagian baik atau bagian buruk menghadap bagian buruk lalu jahit dari tepi kain 0,5 cm, tiras ditipiskan kemudian dibalik, dijahit dari bagian buruk dengan hasil kampuh 0,5 cm.
b. Kampuh Balik Semu / Kampuh Kostum
Kampuh balik semu adalah tiruan dari kampuh balik, hampir sama dengan kampuh balik biasa, namun kampuh balik semu diselesaikan dengan jahitan mesin satu kali, yaitu bagian baik menghadap bagian baik dengan kampuh 1 cm, lalu tiras kampuh diselesaikan dengan di sum dengan cara menyelipkan bagian kampuh yang bertiras ke dalam, dengan hasil jadi 0,5 cm
c. Kampuh pipih
Kampuh pipih banyak digunakan pada busana pria (kemeja, jaket), dan busana bayi. Ciri kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin. Menjahit kampuh pipih dengan cara menjahit 2 lembar potongan kain tepat pada garis pola, lalu lipatkan tepi kampuh selebar 0.5 cm, lalu setik/jahit tepi kampuh. Pada kampuh pipih bagian dalam mempunyai dua garis setikan dan pada bagian luar kain hanya satu setikan
d. Kampuh Perancis
Kampuh peramcis dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Hasil dari kampuh perancis hanya terdiri dari satu jahitan. Cara menjahit kampuh perancis yaitu dengan menyatukan dua lembar kain. Kain bagian baik saling berhadapan namun lebar kampuh tidak sama lebar, bagian atas lebih kecil dibanding bagian bawah. Lipat tepi kampuh bagian bawah lalu letakkan tepat pada garis pola/jahitan pinggir kain yang satu (kain yang lebih kecil), lalu jahit tepat pada garis pola dengan hasil jadi 0,5 cm atau lebih kecil
e. Kampuh Sarung
Kampuh sarung adalah kampuh yang digunakan untuk menjahit sarung. Hasil jahitan sama bagian luar maupun bagian dalam Mengapa menjahit sarung selalu menggunakan kampuh sarung? Motif bahan sarung biasanya berbentuk kotak-kotak, bergaris dan polos. Motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat. Kampuh sarung mempunyai dua garis setikah pada bagian dalam dan luar kain.
f. Kampuh Geser
Kampuh geser adalah kampuh yang digunakan untuk menyambung bagian berkerut dengan yang tidak berkerut seperti menyambung bagian badan dengan bagian rok yang berkerut.
2. Kampuh Terbuka
Kampuh terbuka mudah dikecilkan dan dibesarkan. Kampuh terbuka digunakan untuk menyelesaikan pakaian agar tampak rapih pada bagian baik tidak terlihat setikan-setikan.Tambahan kampuh untuk jahitan kampuh terbuka paling sedikit 2 Cm dan selesai jadi 1,5 Cm atau lebih.Banyak dipakai untuk menjahit pakaian luar misalnya gaun,rok,blus,slack dan mantel.Bagian-bagian yang diselesaikan dengan kampuh terbuka ialah: garis bahu,garis badan sisi,rok,tengah muka,tengah belakang dan sisi lengan.
Macam-macam penyelesaian tepi kampuh terbuka :
a. Kampuh buka jahit kecil
Kampuh buka jahit kecil adalah kampuh dengan hasil akhir jahitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Kampuh jenis ini banyak diterapkan pada bahan-bahan katun. Lebar kampuh yang dibutuhkan
b. Kampuh buka dengan obras
Kampuh buka dengan obras adalah kampuh dengan hasil akhir jaitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan diobras
c. Kampuh buka dengan zig-zag
Kampuh buka dengan zigzag adalah kampuh dengan hasil akhir jaitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Jenis setikan yang digunakan adalah setikan zigzag.
d. Kampuh buka dengan rompok
Kampuh buka dengan rompok adalah tepi kain yang diselesaikan dengan rompok(dijahit dengan kain serong). Penyelesaian ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan (menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.
e. Kampuh buka dengan gulung
Kampuh buka dengan gulung adalah tepi kain yang diselesaikan dengan cara di wolsum kemudian di gulung dan di sum sembunyi. Kampuh buka dengan gulung ini digunakan pada bahan tembus terang dan melangsai.
Untuk pemahaman lebih lanjut mari perhatikan video di bawah ini
Macam-macam Kampuh
1. Kampuh Tertutup
a. Kampuh Balik
Kampuh balik adalah kampuh yang dijahit dua kali. Tambahan kampuh yang diperlukan 1 cm dan hasilnya paling besar 0,5 cm. Kampuh balik banyak digunakan penyelesaian pakaian luar dari bahan sutera dan bahan katun yang tipis. Juga digunakan untuk penyelesaian pakaian dalam wanita dan pakaian anak-anak,karena kuat dan rapih. Teknik menjahit kampuh balik dikerjakan dari bagian baik atau bagian buruk menghadap bagian buruk lalu jahit dari tepi kain 0,5 cm, tiras ditipiskan kemudian dibalik, dijahit dari bagian buruk dengan hasil kampuh 0,5 cm.
b. Kampuh Balik Semu / Kampuh Kostum
Kampuh balik semu adalah tiruan dari kampuh balik, hampir sama dengan kampuh balik biasa, namun kampuh balik semu diselesaikan dengan jahitan mesin satu kali, yaitu bagian baik menghadap bagian baik dengan kampuh 1 cm, lalu tiras kampuh diselesaikan dengan di sum dengan cara menyelipkan bagian kampuh yang bertiras ke dalam, dengan hasil jadi 0,5 cm
c. Kampuh pipih
Kampuh pipih banyak digunakan pada busana pria (kemeja, jaket), dan busana bayi. Ciri kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin. Menjahit kampuh pipih dengan cara menjahit 2 lembar potongan kain tepat pada garis pola, lalu lipatkan tepi kampuh selebar 0.5 cm, lalu setik/jahit tepi kampuh. Pada kampuh pipih bagian dalam mempunyai dua garis setikan dan pada bagian luar kain hanya satu setikan
d. Kampuh Perancis
Kampuh peramcis dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Hasil dari kampuh perancis hanya terdiri dari satu jahitan. Cara menjahit kampuh perancis yaitu dengan menyatukan dua lembar kain. Kain bagian baik saling berhadapan namun lebar kampuh tidak sama lebar, bagian atas lebih kecil dibanding bagian bawah. Lipat tepi kampuh bagian bawah lalu letakkan tepat pada garis pola/jahitan pinggir kain yang satu (kain yang lebih kecil), lalu jahit tepat pada garis pola dengan hasil jadi 0,5 cm atau lebih kecil
e. Kampuh Sarung
Kampuh sarung adalah kampuh yang digunakan untuk menjahit sarung. Hasil jahitan sama bagian luar maupun bagian dalam Mengapa menjahit sarung selalu menggunakan kampuh sarung? Motif bahan sarung biasanya berbentuk kotak-kotak, bergaris dan polos. Motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat. Kampuh sarung mempunyai dua garis setikah pada bagian dalam dan luar kain.
f. Kampuh Geser
Kampuh geser adalah kampuh yang digunakan untuk menyambung bagian berkerut dengan yang tidak berkerut seperti menyambung bagian badan dengan bagian rok yang berkerut.
2. Kampuh Terbuka
Kampuh terbuka mudah dikecilkan dan dibesarkan. Kampuh terbuka digunakan untuk menyelesaikan pakaian agar tampak rapih pada bagian baik tidak terlihat setikan-setikan.Tambahan kampuh untuk jahitan kampuh terbuka paling sedikit 2 Cm dan selesai jadi 1,5 Cm atau lebih.Banyak dipakai untuk menjahit pakaian luar misalnya gaun,rok,blus,slack dan mantel.Bagian-bagian yang diselesaikan dengan kampuh terbuka ialah: garis bahu,garis badan sisi,rok,tengah muka,tengah belakang dan sisi lengan.
Macam-macam penyelesaian tepi kampuh terbuka :
a. Kampuh buka jahit kecil
Kampuh buka jahit kecil adalah kampuh dengan hasil akhir jahitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Kampuh jenis ini banyak diterapkan pada bahan-bahan katun. Lebar kampuh yang dibutuhkan
b. Kampuh buka dengan obras
Kampuh buka dengan obras adalah kampuh dengan hasil akhir jaitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan diobras
c. Kampuh buka dengan zig-zag
Kampuh buka dengan zigzag adalah kampuh dengan hasil akhir jaitan dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan kemudian tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Jenis setikan yang digunakan adalah setikan zigzag.
d. Kampuh buka dengan rompok
Kampuh buka dengan rompok adalah tepi kain yang diselesaikan dengan rompok(dijahit dengan kain serong). Penyelesaian ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan (menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.
e. Kampuh buka dengan gulung
Kampuh buka dengan gulung adalah tepi kain yang diselesaikan dengan cara di wolsum kemudian di gulung dan di sum sembunyi. Kampuh buka dengan gulung ini digunakan pada bahan tembus terang dan melangsai.
Untuk pemahaman lebih lanjut mari perhatikan video di bawah ini
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus