Untuk menjadi seorang enterpreneur penting sekali membuat perencanaan usaha, ya g disebut juga dengan proposal usaha. Proposal usaha merupakan gambaran dari rencana usaha yang akan dijalankan. Simaklah uraian di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut
1. ABSTRAKSI
Merupakan ringkasan atau gambaran singkat yang mencakup latar belakang pendirian usaha, penghargaaan usaha, pasar yang menjadi sasaran, pengelolan usaha, kelayakan usaha secara finansial dan juga kelayakan usaha secara umum.
Bagian ini dibuat sebagai penjelasan utama mengapa mendirikan sebuah usaha dengan produk tertentu secara singkat.
2. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Merupakan penjelasan alasan munculnya ide atau gagasan usaha. Berisikan informasi-informasi yang perlu diketahui hingga memutuskan untuk membuat suatu usaha. Isi latar belakang dapat pula menjawab permasalahan yang dihadapi oleh pasar potensial
b. Tujuan
Mencakup tujuan yang diharapkan dari usaha yang dilakukan, seperti memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi oleh usaha yang sudah ada.
c. Kegunaan
Berisikan manfaat yang akan diterima oleh berbagai pihak, tidak hanya oleh penjual tetapi juga oleh konsumen yang akan membelinya. Bagian tujuan intinya berisikan alasan konsumen perlu membeli produk tersebut.
3. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
a. Studi Pasar dan Persaingan
Bagian ini berisikan peluang usaha dan prospek kedepannya. Hal yang harus diperhatikan :
✅ Apakah yang dibutuhkan pasar?
✅ Produk seperti apa yang dapat dibuat?
✅ Perlunya menciptakan paradigma akan kebutuhan baru konsumen
✅ Apakah masih ada peluang untuk usaha yang dilakukan?
✅ Dapatkan peluang tersebut dilaksanakan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas harus terjawab untuk mengetahui kebutuhan pasar dan kemungkinan persaingan dalam usaha
b. Metode Penjualan dan Strategi Pemasaran
Berisi tentang cara penjualan yang akan dilakukan beserta strategi pemasarannya. Strategi pemasaran yang harus dijabarkan adalah 4P antara lain : Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (harga). Penjelasan harus sesuai antara target pasar dengan metode yang dipilih.
c. Strategi Pengemasan
Bagian ini mendeskripsikan pengemasan suatu barang. Mendeskripsikan bahan pengemasan, cara pembuatan, dan juga desain pengemasan
d. Perizinan
Bagian ini berisi perizinan tentang izin-izin yang harus dilalui oleh usaha. Contohnya perizinan dari BPOM, Halal MUI, SIUP, SITU dsb.
4. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan merupakan proses yang harus direncakan dan dipersiapkan pelaku usaha. Simaklah uraiannya berikut ini :
a. Persiapan dan Pelaksanaan
Berisi tentang persiapan proses pembuatan barang atau melakukan jasa. Meliputi observasi lapangan, dilakukan untuk mengetahui harga, mutu dan ketersediaan bahan baku yang akan digunakan untuk pembuatan produk.
b. Analisis Hasil Uji Produk
Selain uji laboratorium, dilakukan pula uji penerimaan pasar. Sebelum sebuah produk diproduksi, penjual perlu melakukan pengujian produk dengan memberikan sampel kepada konsumen potensial.
c. Proses Produksi
Berisi gambaran mengenai proses produksi. Menjelaskan tentang proses pemilihan bahan, pembuatan, dan pengemasan untuk menjual produk barang.
d. Alur Produksi
Alur Produksi berisi bahan mengenai cara penjual melakukan usaha. Mulai dari pemilihan bahan hingga pemasaran kepada konsumen. Selian itu juga perlu dilakukan pengecekan mutu / quality control.
5. ANALISIS ASPEK FINANSIAL
Berisi gambaran tentang biaya proses produksi dan penjualan barang seperti biaya tetap dan biaya variabel serta memberikan gambaran mengenai sumber pendanaan usaha.
a. Kebutuhan Dana
Menghitung total kebutuhan akan dana yaitu jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai rencana usaha. Rincian kebutuhan dana usaha antara lain penjabaran tentang peralatan penunjang, bahan habis pakai (Biaya Variabel), biaya tetap, perjalanan, pemasaran, perizinan dan sebagainya.
b. Analisis Profit Usaha
Menghitung profit usaha yang akan diperoleh apalagi penjualan produk sesuai target yang diharapkan. Penentuan besaran profit disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pasar dalam membeli.
c. Analisis Break Even Point (BEP)
Menghitung titik impas penjualan untuk satu kali produksi agar mengetahui besaran target penjualan minimal agar usaha dapat berjalan dengan baik.
Cara menghitung BEP yaitu sebagai berikut :
Misalnya x adalah jumlah produk (unit) yang diproduksi dalam waktu 1 bulan agar menjadi titik impas. Dengan ongkos-ongkos bulanan (AC= annual cost) dan penjualan bulanan (AR = annual Revenue) maka kondisi impas akan diperoleh apabila
BEP = biaya tetap x (harga per unit - biaya variabel per unit)
d. Analisis Payback Period
Menghitung tingkat pengembalian modal usaha. Semakin cepat tingkat pengembaliannya, maka semakin baik pula usaha yang dijalankan.
Cara menghitung Payback Period adalah sebagai berikut :
PBP = Penanaman modal : laba bersih perbulan
Komentar
Posting Komentar