Ramie denim adalah kain yang terbuat
dari campuran serat rami, katun dan spandek. Salah satu alasan dibuatnya serat
campuran adalah karena ingin menciptakan bahan baru dengan memperbaiki
kekurangan-kekurangan pada serat alami yang sudah ada. Campuran rami, katun dan
spandek pada kain ramie denim membuat bahan ini berkarakter anti bakteri dan
jamur, lebih tahan terhadap kerutan, memiliki daya mulur sehingga dapat
menjaga bentuknya dan tidak menyusut
ketika dicuci.
Pengujian kualitas ramie
denim
Pengujian bertujuan untuk mengetahui
kualitas pada suatu bahan tekstil. Ada beberapa jenis pengujian, berikut ini
adalah pengujian yang dibutuhkan untuk mengetahui kualitas ramie denim :
1. Pengujian kekuatan tarik dan mulur
kain
Untuk menguji kekuatan bahan dan daya
mulur bahan
2. Pengujian tahan air
Untuk menguji kemampuan kain dalam
menyerap air
3. Pengujian ketahanan terhadap kekusutan
Untuk mengetahui ketahanan bahan
terhadap kekusutan
4. Pengujian tahan luntur warna terhadap
gosokan
Untuk mengetahui ketahanan terhadap
gesekan
5. Pengujian anti jamur
Untuk mengetahui
ketahanan bahan terhadap jamur
Jenis Busana
Meskipun pada awalnya kain denim
sangat identik dengan celana jeans, tetapi seiring perkembangan zaman jenis
kain ini juga digunakan untuk bermacam-macam jenis variasi busana. Tidak hanya
celana panjang, busana dari kemeja, blus, blazer, dress, jumpsuit, sampai gamis
sekarang ini banyak terlihat terbuat dari bahan denim.
Penggunaan bahan denim
pada busana memberi kesan kasual pada penampilan.
sumber internet
Perawatan Busana
Berbahan Denim
Perawatan busana yang terbuat dari
bahan ramie denim tergolong mudah karena sifatnya yang kuat dan tidak mudah
berubah bentuk. Busana dari bahan denim dapat dibersihkan dengan cara pencucian
basah. Berikut adalah cara perawatan busana yang terbuat dari bahan denim.
1. Jangan terlalu sering
mencuci busana dari bahan denim, kecuali terkena noda yang akan sulit
dibersihkan.
2. Sebaiknya pencucian jangan
melalui proses perendaman karena sifat dari pada kain denim adalah mudah
luntur. Jika pencucian dengan perendaman, hindari air panas karena akan
menyebabkan kerusakan pada serat kain.
3. Hindari pencucian dengan
pemutih (Sodium Hipoclorid) yang akan mengakibatkan terjadinya bercak-bercak
putih pada kain dan membuat warna denim pudar.
4. Saat mengeringkan,
keringkan dengan cara dijemur di area terbuka yang tidak terkena sinar matahari
secara langsung, agar tidak merusak warna alami kain denim.
5. Saat menyetrika, setrika
denim dengan cara membalikkan sisi bagian dalam keluar, lalu setrikalah dengan
suhu yang tidak terlalu panas.
6. Menyimpan busana sebaiknya
dengan cara digantung dengan hanger agar tidak terjadi perubahan warna karena
lipatan dalam waktu yang lama.
Tugas PPGJ Tata Busana Unimed 2018
Tugas PPGJ Tata Busana Unimed 2018
numpang promote ya min ^^
BalasHapusHayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^