Langsung ke konten utama

Rangka Elips - Menggambar Busana

Sikap berdiri seseorang akan berbeda bila dilihat dari sebelah kiri, kanan, tengah atau samping.
Pada disain busana sikap berdiri ini penting untuk menunjukkan beberapa hal antara lain:
a. Agar orang tidak jatuh, harus ada tumpuan pada salah satu kaki
b. Memperlihatkan bagian pakaian yang menjadi pusat perhatian
c. Memperlihatkan bagian bagian pakaian yang mempunyai kekhususan di dalam desain busana ataupun yang menunjang fungsinya, misalkan belahan samping, dan belahan belakang.
d. Penyelesaian pakaian seperti lubang kancing, passpoille di belakang atau mansey
e. Untuk memperlihatkan garis pada pakaian, seperti rok suai, lipit-lipit dan rok lingkar.
f.  Untuk membuat ilustrasi yang baik sehingga gambar kelihatan hidup (Sriwidarwati,2000,58).

Ada beberapa sikap berdiri yang umum dipakai di dalam desain busana antara lain:
a. Sikap tubuh menghadap depan
b. Sikap tubuh menghadap samping kiri atau kanan

c. Sikap tubuh dari samping kiri atau kanan.
Rangka ellips biasanya digunakan untuk menggambar sikap tubuh dari samping. Rangka ini dibuat dengan pertolongan bentuk ellips. Sikap berdiri yang betul dapat dilihat apabila punggung dan pinggul terlihat segaris, dagu digambar lebih mundur daripada dada dan perut.

Adapun langkah-langkah dalam membuat rangka ellips adalah:

1) Membuat persegi panjang dengan tinggi 9 x tinggi kepala dan lebar 2/3 tinggi kepala diberi garis horizontal dengan jarak tinggi kepala.



2) Membentuk ellips pada setiap bagian tubuh
3) Membentuk rangka menjadi proporsi tubuh dari samping



semoga bermanfaat :)



Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYELESAIAN TEPI BUSANA : DEPUN, SERIP, ROMPOK DAN KELIM

P enyelesaian tepi pakaian adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk menghasilkan produk busana yang berkualitas, rapi dan indah. Penyelesaian tepi pakaian dapat berupa depun, serip, rompok dan kelim. 1 D epun adalah penyelesain tepi yang letaknya berada pada bagian dalam/buruk busana dengan lapisan bentuk atau kumai serong. Depun digunakan untuk menyelesaikan tepi pakaian seperti garis leher dan kerung lengan agar tidak bertiras dan lebih rapi. Bahan yang digunakan untuk depun haruslah bahan yang sama dengan bahan utama. Pembuatan depun dibagi menjadi 2, ada yang disambung dengan vuring ada yang tidak. Depun yang tidak disambung dengan vuring diselesaikan dengan jahit tangan menggunakan sum sembunyi.  S erip adalah penyelesaian tepi yang letaknya berada pada bagian luar / baik busana. Serip digunakan untuk menyelesaikan pinggiran busana seperti garis leher, kerung lengan, ujung lengan atau ujung rok.   Selain digunakan untuk menyelesaikan pinggiran busana s...

Macam-macam Pola Dasar Teknik Konstruksi

Definisi Pola merupakan potongan-potongan kertas yang berupa prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Pengertian pola dalam bidang jahit menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian. Pola dapat juga dikatakan sebagai jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang, jiplakan bentuk badan ini disebut pola dasar. Pola  konstruksi  adalah  pola  dasar  yang  dibuat  berdasarkan ukuran badan si pemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai. Pola dasar pakaian wanita terdiri dari: a) Pola d...

Bahan Pelapis dalam Pembuatan Busana

Bahan Pelapis Bahan pelapis yang digunakan pada industri garmen dapat disejajarkan dengan alat, yang mana berpengaruh terhadap pembentukan pakaian/busana yang bermutu.   Bahan Pelapis ( underlying ) adalah bahan tambahan yang terletak di bawah bahan utama yang fungsinya antara lain untuk membentuk, menopang kain, menjaga tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan dan tahan rendaman. Juga untuk memberi rasa nyaman saat pemakaian seperti memberi rasa sejuk, hangat dan menghindari rasa gatal. Dalam pembuatan busana bahan pelapis digolongkan  menjadi 4 jenis yaitu lapisan bawah ( Underlining ), lapisan dalam ( Interfacing ), lapisan antara ( Interlining ) dan bahan pelapis ( lining ) yang biasa disebut furing ( Lining ). Masing-masing mempunyai fungsi yang khusus mempengaruhi penampilan sebuah pakaian/busana. Macam-macam penempatan pelapis dalam sebuah busana      keterangan :               a. Bahan u...