Langsung ke konten utama

SERAT TEKSTIL

Serat (fiber) merupakan bahan baku paling utama dalam tekstil. Jika dianalogikan, serat pada tekstil seperti sel yang menyusun tubuh makhluk hidup. Secara garis besar asal serat terbagi menjadi 2, yaitu serat alam dan serat buatan
  1. Serat Alam, yaitu serat yang bahan baku seratnya diambil dari alam. 
Serat alam dibagi menjadi serat sellulosa (yang diambil dari tumbuhan), serat protein (yang diambil dari hewan) dan serat mineral. Yang termasuk ke dalam serat alam adalah sbb:
1.  Serat Sellulosa, yaitu serat yang diambil dari tumbuhan, seperti dari biji, buah, daun, batang dan akar
Yang termasuk kedalam serat sellulosa adalah :
1.  Serat Kapas, ciri-cirinya :  kekuatan cukup hingga baik, elastisitas rendah, kurang tangguh terhadap kerutan, nyaman dan terasa lembut dikenakan, daya serat baik, mengaliri panas dengan baik, dapat rusak karena jamur, lumut dan ngengat, dapat melemah karena paparan matahari yang cukup lama


2.  Serat Linen, ciri-cirinya : kuat, tidak elastis, mudah mengkerut, berdaya serap tinggi, konduktor panas yang baiik dan terasa dingin, berkilau, kusut menetap dalam lipatan tajam, bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih, tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet

3.  Serat Goni, ciri-cirinya : tidak kuat, tidak tahan cahaya matahari matahari dan lembab, permukaan tidak rata dan kaku, higroskopis namun dapat membusuk jika basah, tahan clor, tidak menyerap warna dengan baik pada proses pencelupan


4.  Serat Henep, ciri-cirinya : cukup kuat namun tidak dapt dipintal menjadi benang halus, tahan terhadap pengaruh udara dan kelembapan


5.  Serat Rami, ciri-cirinya : mudah diberi warna, kaku, berkilau, licin, dan kuat.



6.  Serat Nenas, ciri-cirinya : dapat menyerap warna dengan baik, kuat, lembut dan ringan, elegan, dan mudah dalam perawatan



7.  Serat Rosella, ciri-cirinya : Serat dari batang dan daun berwarna hijau dan kemerah-merahan sedangkan dari bunga berwarna putih, krem, berkilau, meskipun dalam keadaan basah kekuatan serat tetap baik.


8.  Serat Abaka, ciri-cirinya : kuat terhadap tekukan, tahan terhadap air laut, mempunyai sifat mengambang yang baik



9.  Serat Sisal, ciri-cirinya : kaku dan tahan terhadap air laut, digunakan untuk tali temali



10. Serat Kapuk, ciri-cirinya : tekstur halus, berkilau, lemah, serat pendek, tahan terhadap kelembapan dan cepat kering


2. Serat Protein, yaitu serat yang diambil dari hewan, seperti bulu binatang dan kepompong sutera
1.  Serat Wool, ciri-cirinya : Sangat higroskopis, dapat menyerap uap air di udara, kuat namun kekuatan berkurang pada saat basah, elastis, berkilau, tidak mudah kusut, tidak tahan ngengat, tahan terhadap listrik statis

2.  Serat Mohair, ciri-cirinya hampir sama dengan wool
3.  Serat Kasmer, ciri-cirinya hampir sama dengan mohair
4.  Serat Unta, ciri-cirinya : halus dan kekuatannya hampir sama dengan serat wool
5.  Serat Illama, ciri-cirinya : halus, warna bervariasi putih,hitam sampai ke coklat
6.  Serat Alpaca, ciri-cirinya : hampir sama dengan illam, namun berukuran leebih kecil dan bulu lebih seragam, variasi warna cokelat kekuning-kuningan dan berkilau
7.  Serat Vikuna, ciri-cirinya hampir sama dengan Kasmer
8.  Serat kelinci Angora, ciri-cirnya : mengembang, koefisien gesekan rendah, lembut dan licin
9.  Serat Sutera, ciri-cirinya : berkilau, tekstur halus, kenyal, gemerisik, ringan, kuat namun kekuatan berkurang pada saat basah, sejuk saat ddikenakan, higroskopis, dapat rusak dengan panas di atas 1100derajat C, tidak tahan asam, chlor, sinar matahari langsung, dapat rusak oleh serangga jika dibiarkan kotor. 
3. Serat Mineral
Serat Asbes, ciri-cirinya : kekuatan dan elastisitas yang bervariasi, kemuluran rendah, sedikit menyerap air, tahan terhadap panas dan api, tahan terhadap asam, penghantar panas dan listrik yang buruk, tahan terhadap gesekan, dapat menyerap suara terutama yang berfrekuensi tinggi.
2. Serat Buatan yaitu serat yang dibuat manusia dari zat kimia yang dikenal dengan serat termoplastis
1.  Serat Polinosik, ciri-cirinya : kekuatan lebih tinggi, daya mulur lebih rendah, penggelembungan dalam air lebih kecil
2.  Serat Polyamida (Nylon), ciri-cirinya ; kuat, isolator yang baik, daya mulur yang besar, kenyal, mudah kering, tidak menghisap air, tidak tahan suhu tinggi di atas 1800derajat C, tahan lindi dan alkali tetapi tidak tahan chlor, tahan terhadap air garam, ngengat, jamur, dan bakteri, daya serap rendah, dapat dicelup dengan baik dengan zat warna basa. 
3.  Serat Poliestre, ciri-cirinya : tahan kusut, tahan obat kelantang, tahan gesekan, tahan terhadap sinar matahari, tahan terhadap suhu tinggi hingga 2000derajat C, tahan terhadap asam lemah, hidrofobik.
4.  Serat Spandex, ciri-cirinya, kuat, ketahanan gosok yang tinggi, daya elastisitas yang sangat baik hingga 500% dan dapat kembali ke bentuk semula atau tidak rusak karena tarikan. 
5.  Serat Semi sintetis:
a.  rayon viskosa, ciri-cirinya : tidak elastis, cukup kuat namun kekuatan berkurang pada saat basah, dapat rusak oleh asam dalam keadaan panas, dapat di dry clean , tahan suhu tinggi namun dapat merusak kain (menguning), isolator listrik yang baik,  
b.  rayon Kupramonium, ciri-cirinya : lebih halus, lemas dan drape yang baik, kekuatan dapat berkurang dalam keadaan basah, mudah terbakar, dapat mulur dalam keadaan basah, dapat rusakpada suhu 1800derajat C, dapat rusak dengan alkali tinggi, kekuatan dapat berkurang jika terpapar sinar matahari dalam jangka waktu tertentu
c. rayon Asetat, ciri-cirinya : daya mulur lebih besar, kekuatan berkurang dalam keadaaan basah, menyusut hingga 65% dalam keadaan basah, daya hisap air yang rendah, bukan pengantar panas yang baik, tidak tahan terhadap temperatur tinggi, tidak tahan terhadap alkali, pemutih mengndung Chlor, dan dapat larut dalam cairan aseton
d.  Serat Gelas, ciri-cirinya : tahan terhadap panas hingg suhu 5380derajat C, daya serap air sangat rendah, kekuatan bertambah jika diameter semakin kecil, sangat elastis, ketahanan listrik sangat tinggi, rapuh, tahan asam kecuali asam florida dan tahan alkali.
e.  Serat Logam, tidak mudah kusut, tidak menyerap air dan tidak tahan suhu tinggi
f.  serat Modal, ciri-cirinya: ketahanan gosok yang baik, dimensinya stabbi tidak mudah mengkeret, tidak berubah bentuk meskipun dalam keadaan basah, lembut dan berkilau seperti sutera, tahan gesekan
g. serat Tencel, ciri-cirinya: menyerap air hingga 50% lebih banyak dari kapas dan dapat melepaskannya dengan cepat (menguap)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYELESAIAN TEPI BUSANA : DEPUN, SERIP, ROMPOK DAN KELIM

P enyelesaian tepi pakaian adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk menghasilkan produk busana yang berkualitas, rapi dan indah. Penyelesaian tepi pakaian dapat berupa depun, serip, rompok dan kelim. 1 D epun adalah penyelesain tepi yang letaknya berada pada bagian dalam/buruk busana dengan lapisan bentuk atau kumai serong. Depun digunakan untuk menyelesaikan tepi pakaian seperti garis leher dan kerung lengan agar tidak bertiras dan lebih rapi. Bahan yang digunakan untuk depun haruslah bahan yang sama dengan bahan utama. Pembuatan depun dibagi menjadi 2, ada yang disambung dengan vuring ada yang tidak. Depun yang tidak disambung dengan vuring diselesaikan dengan jahit tangan menggunakan sum sembunyi.  S erip adalah penyelesaian tepi yang letaknya berada pada bagian luar / baik busana. Serip digunakan untuk menyelesaikan pinggiran busana seperti garis leher, kerung lengan, ujung lengan atau ujung rok.   Selain digunakan untuk menyelesaikan pinggiran busana serip juga

Jenis Marker Layout - Pembuatan Busana Industri

Penetapan jenis marker didasarkan pada motif kain (polos, garis, atau motif), lebar kain dan karakteristik kain. Jenis marker antara lain Solid Marker, One Way Marker, Two Way Marker, One Each Way Marker, Special Marker Block Marker 1. Solid Marker Solid Marker adalah semua pola dapat ditempatkan pada posisi bebas (arah lusi, pakan, maupun serong) tidak perlu mempertimbangkan jenis komponen garment. Jenis marker ini biasanya digunakan untuk jenis kain polos. 2. One Way Marker One Way Marker adalah semua pola dalam marker diletakan satu arah, dimana letak pola arahnya tidak boleh berlawanan. Biasanya marker ini digunakan untuk jenis kain corduroy, atau untuk jenis motif kain bunga border print,fabric one facing direction. 3. Two Way Marker TwoWay Marker adalah peletakan poladalam marker dapat dilakukan dua arah. Biasanya marker ini digunakan untuk jenis kain yang mempunyaidesigndenganrepeatyangsimetris. 4. One Each Way Marker Pengertian dari one each marker adalah pel

Macam-macam Pola Dasar Teknik Konstruksi

Definisi Pola merupakan potongan-potongan kertas yang berupa prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Pengertian pola dalam bidang jahit menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian. Pola dapat juga dikatakan sebagai jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang, jiplakan bentuk badan ini disebut pola dasar. Pola  konstruksi  adalah  pola  dasar  yang  dibuat  berdasarkan ukuran badan si pemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai. Pola dasar pakaian wanita terdiri dari: a) Pola dasar badan muka dan belakang (pola