“custom-made” adalah busana yang dibuat dengan sistem tailor maupun couture untuk perorangan sesuai dengan ukuran pemesan dengan desain yang eksklusive. Namun menurut perkembangan, yang dimaksud dengan “Custommade” dapat dilakukan berdasarkan pesanan secara individu/perorangan, baik untuk pria maupun wanita dalam jumlah tunggal atau lebih yang biasa dilakukan di modiste,butik dan rumah mode bertaraf Adi Busana. Proses pembuatan dilakukan dengan pengepasan (fitting) satu kali atau lebih.
Sistem menjahit tailor disebut tailoring. Tailoring adalah salah satu metode menjahit halus dengan hasil sangat rapi baik pada bagian luar maupun bagan dalam. Menurut Goet Poespo (2009:7) Tailoring adalah Suatu metode menjahit busana yang hasilnya lebih kuat dibandingkan dengan sistem menjahit biasa. Tailoring biasanya diterapkan pada jahitan untuk mantel ( coat), jas (jacket), dan blaser (blazer)
Tailoring merupakan proses menyatukan bagian-bagian kain yang yang telah digunting berdasarkan pola busana yang diselesaikan dengan metode menjahit busana yang memperhatikan kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan, menggunakan kambuh terbuka, menggunakan kalin pelapis (lining), lapisan dalam (interlining), lapisan singkap (interfacing), dan lapisan bawah (underlining) yang biasanya diterapkan pada jahitan jas, dan blaser.
Ciri-ciri busana tailoring adalah sebagai berikut:
a) Desain sederhana dan anggun,
b) Siluet H, I, dan A,
c) Klasik dan selalu up to date,
d) Hiasan diperoleh dari permainan garis hias, garis pas, garis princess, garis empire, dan gabungan,
e) Bentuk kerah pada umumnya tailor/ jas .
Ciri lain busana tailoring selalu menggunakan lining (lapisan), menggunakan saku dalam (saku bobok), pada busana yang liningnya lepas, tepi tiras diselesaikan dengan kumai serong (rompok), bahan yang digunakan umumnya tebal (terutama di negara yang memiliki musim dingin), penyelesaian sebagian besar menggunakan tangan, lengan jas terdiri dari dua potong lengan bagian luar dan dalam.
\
Sistem menjahit tailor disebut tailoring. Tailoring adalah salah satu metode menjahit halus dengan hasil sangat rapi baik pada bagian luar maupun bagan dalam. Menurut Goet Poespo (2009:7) Tailoring adalah Suatu metode menjahit busana yang hasilnya lebih kuat dibandingkan dengan sistem menjahit biasa. Tailoring biasanya diterapkan pada jahitan untuk mantel ( coat), jas (jacket), dan blaser (blazer)
Tailoring merupakan proses menyatukan bagian-bagian kain yang yang telah digunting berdasarkan pola busana yang diselesaikan dengan metode menjahit busana yang memperhatikan kehalusan, kerapihan, kekuatan jahitan, menggunakan kambuh terbuka, menggunakan kalin pelapis (lining), lapisan dalam (interlining), lapisan singkap (interfacing), dan lapisan bawah (underlining) yang biasanya diterapkan pada jahitan jas, dan blaser.
Ciri-ciri busana tailoring adalah sebagai berikut:
a) Desain sederhana dan anggun,
b) Siluet H, I, dan A,
c) Klasik dan selalu up to date,
d) Hiasan diperoleh dari permainan garis hias, garis pas, garis princess, garis empire, dan gabungan,
e) Bentuk kerah pada umumnya tailor/ jas .
Ciri lain busana tailoring selalu menggunakan lining (lapisan), menggunakan saku dalam (saku bobok), pada busana yang liningnya lepas, tepi tiras diselesaikan dengan kumai serong (rompok), bahan yang digunakan umumnya tebal (terutama di negara yang memiliki musim dingin), penyelesaian sebagian besar menggunakan tangan, lengan jas terdiri dari dua potong lengan bagian luar dan dalam.
\
Komentar
Posting Komentar