Pemotongan bahan merupakan proses pencacahan lembaran kain menjadi bagian-bagian potongan/bentuk tertentu yang merupakan bagian-bagian sebuah produk / apparel sesuai dengan marker-nya
Hal–Hal yang harus diperhatikan dalam pemotongan bahan
1) Jenis mesin cutting yang akan dipakai
2) Bentukan-bentukan potongan sesuai marker
3) Jumlah tumpukan kain yang akan dipotong
4) Kemungkinan adanya pergeseran lembaran kain dalam tumpukan
5) Tanda-tanda potongan yang mungkin ada
Metode Pemotongan Bahan
1) Metode manual, yaitu cara pemotongan bahan yang dikendalikan oleh tangan/pemotongan bahan yang dilakukan secara manual mesin potong digerakkan dengan tangan. Mesin potong yang digunakan: round knife, straight knife, band knife.
Mesin potong kain pisau bundar (round knife cutting)
Mesin potong kain ini memiliki pisau berdiameter antara 10 – 20 cm, berat sekitar mesin 3 kg dan memiliki kemampuan memotong dengan ketebalan tumpukan kain hingg 3 cm atau sekitar 20 – 30 lapis kain.
Mesin potong kain pisau lurus (straight knife cutting)
Mesin potong kain ini tersedia dalam beberapa tipe sesuai ukuran panjang pisaunya. Panjang pisau berkisar 5 inchi-13 inchi. Mampu memotong kain dengan ketebalan 5-30 inchi atau sekitar 50-10 lapisan kain.
Mesin potong bahan Band Knife
Mesin potong ini memiliki ciri khusus yaitu pada saat proses memotong yang digerakkan adalah kainnya mengikuti garis potong pola. Biasanya digunakan untuk merapikan hasil potongan dari round knife atau pun straight knife.
2) Metode Otomatis
Mesin potong bahan otomatis merupakan mesin potong yang digerakkan oleh computer (Computer Aided Machine/CAM). Pada industry garmen yang berorientasi ekspor umumnya telah menggunakan mesin-mesin CAD/CAM (Computer Aided Design) dari pembuatan desain, pola hingga marker dilakukan dengan program computer. Selanjutnya hasil dari program CAD dimasukkan dalam system CAM untuk dilakukan proses penggelaran kain dan pemotongan bahan secara otomatis dikontrol dengan computer. Mesin potong yang digunakan dengan metode otomatis adalah: knife cutting, water jet, laser cutting, plasma torch cutting
Pengendalian Mutu Pemotongan Bahan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada proses cutting yaitu:
1) Keakuratan dalam pemotongan bahan
Pemotongan bahan harus akurat sesuai dengan polayang telah digambar pada marker agar pada waktu perakitannya dapat menghasilkan pakaian dengan bentuk yang sesuai dengan model pakaian.
2) Kebersihan hasil pemotongan bahan
Kebersihan untuk setiap hasil pemotongan bahan harus selalu dijaga, sehingga tidak menggangu proses berikutnya
3) Ketajaman alat potong
Kondisi ketajaman alat potong yang baik, tentunya akan memperlancar dalam proses pemotongan komponen bahan yang akan dipotong
Hal–Hal yang harus diperhatikan dalam pemotongan bahan
1) Jenis mesin cutting yang akan dipakai
2) Bentukan-bentukan potongan sesuai marker
3) Jumlah tumpukan kain yang akan dipotong
4) Kemungkinan adanya pergeseran lembaran kain dalam tumpukan
5) Tanda-tanda potongan yang mungkin ada
Metode Pemotongan Bahan
1) Metode manual, yaitu cara pemotongan bahan yang dikendalikan oleh tangan/pemotongan bahan yang dilakukan secara manual mesin potong digerakkan dengan tangan. Mesin potong yang digunakan: round knife, straight knife, band knife.
Mesin potong kain pisau bundar (round knife cutting)
Mesin potong kain ini memiliki pisau berdiameter antara 10 – 20 cm, berat sekitar mesin 3 kg dan memiliki kemampuan memotong dengan ketebalan tumpukan kain hingg 3 cm atau sekitar 20 – 30 lapis kain.
Round Knife
Mesin potong kain pisau lurus (straight knife cutting)
Mesin potong kain ini tersedia dalam beberapa tipe sesuai ukuran panjang pisaunya. Panjang pisau berkisar 5 inchi-13 inchi. Mampu memotong kain dengan ketebalan 5-30 inchi atau sekitar 50-10 lapisan kain.
Mesin potong bahan Band Knife
Mesin potong ini memiliki ciri khusus yaitu pada saat proses memotong yang digerakkan adalah kainnya mengikuti garis potong pola. Biasanya digunakan untuk merapikan hasil potongan dari round knife atau pun straight knife.
2) Metode Otomatis
Mesin potong bahan otomatis merupakan mesin potong yang digerakkan oleh computer (Computer Aided Machine/CAM). Pada industry garmen yang berorientasi ekspor umumnya telah menggunakan mesin-mesin CAD/CAM (Computer Aided Design) dari pembuatan desain, pola hingga marker dilakukan dengan program computer. Selanjutnya hasil dari program CAD dimasukkan dalam system CAM untuk dilakukan proses penggelaran kain dan pemotongan bahan secara otomatis dikontrol dengan computer. Mesin potong yang digunakan dengan metode otomatis adalah: knife cutting, water jet, laser cutting, plasma torch cutting
Water jet leather cutting
Laser cutting
plasma torch cutting
Pengendalian Mutu Pemotongan Bahan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada proses cutting yaitu:
1) Keakuratan dalam pemotongan bahan
Pemotongan bahan harus akurat sesuai dengan polayang telah digambar pada marker agar pada waktu perakitannya dapat menghasilkan pakaian dengan bentuk yang sesuai dengan model pakaian.
2) Kebersihan hasil pemotongan bahan
Kebersihan untuk setiap hasil pemotongan bahan harus selalu dijaga, sehingga tidak menggangu proses berikutnya
3) Ketajaman alat potong
Kondisi ketajaman alat potong yang baik, tentunya akan memperlancar dalam proses pemotongan komponen bahan yang akan dipotong
Komentar
Posting Komentar